Agar tidak salah pilih, sebelum membeli sofa, pertimbangkan beberapa hal berikut ini:
Sesuaikan besar sofa, meja, dan kursi pendampingnya (jika ada) dengan ukuran ruangan. Jangan sampai area tersebut menjadi sempit untuk ‘lalu lintas’. Apalagi jika Anda mempunyai anak balita.
Perhatikan tinggi punggung sofa. Jangan sampai menghalangi keserasian pandang saat Anda ingin menikmati pernik dekorasi lainnya, seperti lukisan, patung, atau lampu-lampu.
Sesuaikan dengan pilihan gaya dekorasi secara keseluruhan dan tempat sofa akan diletakkan. Jika diletakkan di ruang tamu yang formal, pilih sofa yang tidak terlalu empuk, sebab tamu yang duduk akan susah bangun kembali karena ‘tenggelam ditelan sofa’. Sebaliknya, untuk ruang keluarga, pilih sofa yang tidak bergaya formal, berbantal empuk, dan nyaman untuk beristirahat.
Perhatikan bentuk sofa. Saat duduk, telapak kaki harus bisa menjejak lantai dan tidak menggantung. Begitu juga dengan ‘kedalaman’ sofa, harus cukup untuk menampung seluruh badan saat duduk. Bila sofa memiliki bagian untuk meletakkan lengan, pilih yang cukup tingginya agar nyaman. Begitu pula dengan posisi punggung sofa, tidak terlalu tegak dan juga tidak terlalu miring.
Bahan pembungkus sofa sangatlah bervariasi. Mulai dari katun, denim, kanvas, polyester, kulit sintetis, sutra, beludru, atau kulit asli. Semua bahan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahan dari kulit asli, misalnya, bisa awet puluhan tahun, asalkan dirawat dengan benar. Atau bahan dari kain katun, yang mempunyai aneka ragam corak yang cantik, namun cepat robek.
